Burung Rambatan atau Velvet-fronted Nuthatch (Sitta frontalis) memang bertubuh kecil dan mungil. Ukuran tubuhnya hampir sebesar kutilang. Namun jangan anggap remeh burung kecil ini.
Biar burungnya kecil, tapi ternyata rambatan bukan burung sembarangan. Suaranya yang tajam ternyata sangat ampuh untuk memaster burung-burung juara lomba. Rambatan pun menjadi menu wajib untuk memaster burung Murai Batu, Lovebird, Kenari, Cendet, Anis Merah, Anis Kembang, dan burung-burung lomba lainnya.
Suara crecetannya yang nyaring, keras, dan tegas, sangat cocok sebagai burung masteran untuk burung-burung lomba. Karena itu, tidak ada penghobi dan pelomba burung yang bisa melupakan jasa-jasa rambatan si burung kecil tersebut.
Dari potensi yang dimilikinya itu, rambatan sering dipelihara bersama burung-burung lain untuk menjadi "guru" mereka. Memang, crecetan rambatan volumenya tidak senyaring Cililin, namun ketajamannya jelas menyaingi Cililin. Ibarat silet yang ukurannya kecil namun tajam. Itulah tujuan para penghobi burung memaster burung-burungnya dengan rambatan. Agar burung lomba itu mampu setajam silet! Hehe.
Rambatan termasuk dalam kelompok Sittidae dan memiliki beberapa spesis yang menyebar di seluruh dunia termasuk indonesia. Jenis yang dikenal di Indonesia dan Malaysia adalah:
- Blue Nuthatch (Sitta azurea)
- Velvet-fronted Nuthatch (Sitta frontali)
Spesies sesuai urutan Taxonomi:
1. Eurasian Nuthatch
(Sitta europaea) Berukuran 14 cm, Garis hitam pada mata, Biru keaban pada bagian atasnya, Merah / putih di bagian bawah tergantung subspesis. Mengikuti iklim Eurasia
2. Chestnut-vented Nuthatch
(Sitta nagaensis) Berukuran 12.5–14 cm, kebanyakan berwarna abu dan putih dengan mata bergaris hitam. Timur Laut India timur ke barat laut Thailand
3. Kashmir Nuthatch
(Sitta cashmirensis) 14 cm (5.5 in) long, mostly greyish upper parts, reddish underparts with a paler throat and chin. Afghanistan timur ke barat Nepal
4. Chestnut-bellied Nuthatch
(Sitta cinnamoventris)) 13 cm dengan warna yang bervariasi tergantung subspesis Kaki bukit Himalaya dari timur laut India ke barat Yunnan dan Thailand
5. Indian Nuthatch
(Sitta castanea) 13 cm dengan warna yang bervariasi tergantung subspesis Utara dan tengah India
6. White-tailed Nuthatch
(Sitta himalayensis) 12 cm, lebih kecil dari S. cashmirensis, Himalaya dari timur laut India ke Cina barat dan Vietnam bagian timur
7. White-browed Nuthatch
(Sitta victoriae) 11.5 cm, berwarna abu dan putih kekuningan. Endemik dari Burma
8. Pygmy Nuthatch
(Sitta pygmaea) 10 cm, berwarna abu dan putih Bagian barat Amerika Utara dari British Columbia ke barat daya Mexico
9. Brown-headed Nuthatch
(Sitta pusilla) 10.5 cm, garis mata hitam, pipi putih,Punggung dan sayap abu-abu kebiruan,noktah putih dileher Sebelah tenggara Amerika Serikat dan Bahama.
10. Corsican Nuthatch
(Sitta whiteheadi) 12 cm,biru-abu-abu di atas,. Jantan memiliki mahkota hitam dan garis mata yang dipisahkan oleh garis putih, Betina memiliki mahkota abu-abu dan stripe mata.
Endemik Corsica 11. Algerian Nuthatch
(Sitta ledanti) 13.5 cm, biru-abu-abu di atas,. Jantan memiliki mahkota hitam dan garis mata yang dipisahkan oleh garis putih, Betina memiliki mahkota abu-abu dan stripe mata.
Endemik Algeria 12. Krüper's Nuthatch
(Sitta krueperi) 11.5–12.5 cm, bagian bawah keputihan dengan tenggorokan kemerahan, bagian atas sebagian besar abu-abu. Turki, Georgia, Russia dan Yunani
13. Chinese Nuthatch
(Sitta villosa) 11.5 cm, bagian atas abu serta bagian bawah berwarna merah jingga China, Korea Utara dan Korea Selatan
14. Yunnan Nuthatch
(Sitta yunnanensis) 12 cm, bagian atas abu abu dan bagian bawah putih. Endemik di China bagian barat
15. Red-breasted Nuthatch
(Sitta canadensis) 11 cm,biru-abu-abu atas bagian, bawah kemerahan, wajah putih dengan garis mata hitam, tenggorokan putih, Sebagian Amerika dan Kanada
16. White-cheeked Nuthatch
(Sitta leucopsis) Berukuran 13 cm, bahu putih, Afghanistan timur ke barat Nepal dan Cina barat
17. White-breasted Nuthatch
(Sitta carolinensis) Berukuran13–14 cm g, putih di kepalanya mengitari matanya hingga bagian bawah, Bagian atas berwarna abu abu dan hitam. Amerika Utara dari selatan Kanada ke Meksiko
18. Western Rock Nuthatch
(Sitta neumayer) 13.5 cm ,leher putih, bagian atas abu-abu dan garis mata gelap, warna bervariasi antar tiap subspesis Balkan timur melalui Yunani dan Turki toIran
19. Eastern Rock Nuthatch
(Sitta tephronota) Berukuran 16–18 cm , Bagian atas abu dan bagian bawah putih, pangkal ekor merah jingga. Irak utara dan barat Iran timur melalui Asia Tengah
20. Velvet-fronted Nuthatch
(Sitta frontalis) Berukuran 12.5 cm, Bagian atas berwarna violet,Bahu warna lavender, leher putih, paruh merah, noktah hitam pada kepala. India dan Sri Lanka di Asia Tenggara, termasukIndonesia
21. Yellow-billed Nuthatch
(Sitta solangiae) Berukuran 12.5–13.5 cm, Bagian bawah putih, atas biru dan paruh kuning Vietnam dan Kepulauan Hainan , China
22. Sulphur-billed Nuthatch
(Sitta oenochlamys) Berukuran 12.5 cm, bagian bawah berwarna merah jingga, Paruh kuning dan biru pada bagian atasnya. Endemik Pilipina
23. Blue Nuthatch
(Sitta azurea)
Berukuran 13,5 cm, Bagian atas berwarna abu-abu dan bagian bawah putih Malaysia, Sumatera dan Jawa
24. Giant Nuthatch
(Sitta magna) .
Berukuran 19,5 cm, Bagian atas berwarna abu-abu dan bagian bawah putih China, Burma, dan thailand
25. Beautiful Nuthatch
(Sitta formosa) Berukuran 16.5 cm, Punggung hitam dengan garis garis putih, Biru terang pada bagian belakang. India dan Sri Lanka di Asia Tenggara, Indonesia
Perawatan Harian
Perawatan harian burung ini terbilang mudah dan tidak merepotkan seperti halnya merawat burung cililin. Untuk perawatan harian bisa dilakukan dengan cara berikut ini :
- Jangkrik 3 ekor Pagi dan Sore, Kroto bisa diberikan dua hari sekali jika burung sudah makan voer, jika belum makan ver kroto bisa diberikan setiap hari dengan dicampur voer lembut.
- Berikan makanan Voer secukupnya saja karena burung ini terkenal sebagai burung yang gemar makan, sehingga kalau kebanyakan makan voer burung akan cenderung kegemukan dan mengakibatkan malas berkicau.
- Mandi diberikan dua hari sekali
- Penjemuran selama setengah hingga satu jam saja, mengingat burung ini bertipe dingin atau menyukai suhu yang dingin atau sejuk.
- Jika memiliki rambatan betina bisa digantung berdampingan agar burung lebih rajin berkicau.
- Jangan lupa selain memberi tangkringan berikan juga batang kayu dalam posisi miring atau vertikal karena burung ini gemar memanjat atau merambat di pohon, karena itulah disebut rambatan.
Perbedaan rambatan jantan dan betina dapat diketahui dari warna garis hitam di atas matanya. Burung jantan memiliki garis ynag terlihat jelas. Burung betina tidak memiliki garis hitam ini. Lihat gambar di bawah:
Rambatan Jantan (kiri) dan rambatan betina (kanan)
Jika Anda ingin memelihara burung rambatan, silahkan hubungi 081288851177
Komentar
Posting Komentar